Melangkah Lebih Maju dengan Berita Teknologi Terkini

Serangan Siber di Indonesia Mencapai 2 Miliar dalam Satu Detik, Waspada Terus!

"Rekor Baru Serangan Siber di Indonesia: 2 Miliar Dalam Sekejap, Tetap Siaga!"

Teknoflux.com – Jakarta, Indonesia terus menghadapi ancaman serius dari kejahatan siber. Pada semester pertama 2024, tercatat ada 2,5 miliar serangan siber yang menyasar Indonesia atau setara 158 serangan setiap detiknya. Angka ini menunjukkan peningkatan yang sangat drastis, yaitu sebesar 619,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh adanya peristiwa besar seperti Pemilu 2024 yang melibatkan data masyarakat Indonesia dalam jumlah besar.

Founder AwanPintar.id, Yudhi Kukuh, menjelaskan bahwa mayoritas serangan ini berupa attempted administrator privilege gain, yaitu upaya peretas untuk mengambil alih kendali sistem secara paksa. “Serangan siber di Indonesia didominasi oleh attempted administrator privilege gain. Jadi, bukan lagi sekadar mencari celah, tapi ini sudah mau takeover,” ungkap Yudhi di Jakarta, Rabu (28/8/2024).

Menurut Yudhi, Amerika Serikat menjadi sumber utama serangan siber dengan persentase 22,34 persen, diikuti oleh Turki, Brasil, China, dan Hong Kong. Namun, Yudhi juga menekankan bahwa serangan siber tidak hanya berasal dari luar negeri. AwanPintar berhasil mendeteksi serangan dari dalam negeri dengan jumlah yang cukup besar.

Oleh karena itu, Yudhi mengimbau semua pihak untuk meningkatkan keamanan siber mereka. Serangan siber terus meningkat setiap bulannya, seringkali mengikuti peristiwa-peristiwa hangat yang terjadi di Indonesia. “Biasanya, serangan siber itu tergantung dari momennya. Ada kenaikan atau penurunan serangan di bulan-bulan tertentu. Biasanya, ada sesuatu di bulan tersebut. Paling tinggi itu kalau ada event,” jelasnya.

Sebagai contoh, serangan siber pada Januari 2024 tercatat mencapai 240 juta, meningkat menjadi 342 juta pada Februari 2024, dan melonjak drastis menjadi 564,83 juta pada Maret 2024. Meskipun kemudian menurun pada April dan Mei 2024, angka-angka ini tetap mengkhawatirkan.

Yang lebih menarik lagi, AwanPintar menemukan bahwa beberapa wilayah kecil di Indonesia juga ikut menjadi sumber serangan siber, seperti Majenang, Patuk, dan Kacapiring. Meskipun jumlahnya kecil, ini menjadi pengingat bahwa serangan bisa datang dari mana saja dan kapan saja. “Di mana sebuah komputer terkoneksi dengan internet, itu sudah menjadi bagian dari jaringan. Dan, potensi menyumbang serangan atau mendapat serangan siber juga ada. Kami juga mendeteksi hal seperti ini,”tutupYudhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *