teknoflux.com – JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital yang sebelumnya dikenal sebagai Komdigi kembali mengalami kasus yang merugikan. Setelah kasus penyebaran hoax yang melibatkan salah satu pegawainya, kali ini ada 11 oknum pegawai yang terlibat dalam kasus judi online.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan bahwa jumlah oknum pegawai yang dinonaktifkan karena terlibat kasus judi online (judol) masih bisa bertambah seiring dengan proses penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian. “Hingga saat ini, yang sudah terverifikasi masih 11 orang. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah oknum yang dinonaktifkan akan bertambah,” ujar Meutya dalam rapat kerja perdana dengan Komisi I DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, kemarin seperti dilansir redaksi teknoflux.com.
11 pegawai yang telah dinonaktifkan ini terbukti terlibat dalam kasus judi online yang menyalahgunakan wewenang untuk melindungi sejumlah situs judol dari pemblokiran. Tugas mereka seharusnya adalah memblokir situs-situs tersebut, namun malah menerima suap dari pemilik situs agar tidak diblokir. Mereka bahkan menyewa ruko tiga lantai di daerah Galaxy, Jakasetia, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat sebagai kantor satelit judi online.
Meutya juga menyebutkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan dan sejauh mana kasus ini akan berkembang, namun mereka siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Kementerian Komunikasi dan Digital juga memberikan akses penuh kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyidikan secara transparan. Seluruh pegawai Kementerian tersebut juga telah diinstruksikan untuk mendukung penuh upaya aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus ini.
