teknoflux.com – PLN sebagai pemasok listrik menyediakan dua jenis layanan listrik, yakni token dan pascabayar. Sebelumnya, PLN hanya menyediakan layanan pascabayar atau meteran listrik. Namun, saat ini PLN juga telah menghadirkan layanan prabayar atau token listrik yang telah banyak digunakan oleh masyarakat.
Layanan listrik prabayar atau token listrik menawarkan kemudahan bagi pelanggan dalam mengelola penggunaan listrik sesuai dengan besaran token yang dibeli terlebih dahulu. Pelanggan juga dapat memantau pemakaian listrik secara real time melalui layar Meter Prabayar (MPB). Namun, kekurangan dari layanan ini adalah listrik dapat tiba-tiba padam jika pulsa token habis.
Sementara itu, layanan listrik pascabayar memungkinkan pelanggan untuk menggunakan listrik sepuasnya dan membayar tagihan pada bulan berikutnya. Namun, penggunaan listrik yang tidak terkendali dapat menyebabkan tagihan yang mahal.
PLN juga masih menyediakan layanan pasang baru listrik dengan sistem prabayar maupun pascabayar. Namun, realisasi penyambungan baru listrik akan disesuaikan dengan ketersediaan material unit di lokasi. Jika di lokasi tersedia material pascabayar, maka pengguna dapat menggunakan kWh meter pascabayar. Namun, jika hanya tersedia material prabayar, maka akan direalisasikan menggunakan kWh meter prabayar.
Meskipun sama dalam hal pemakaian dan tarif listrik, perbedaan utama antara layanan prabayar dan pascabayar terletak pada metode pembayarannya. Pelanggan dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan material di lokasi.
