teknoflux.com – Ransomware menjadi momok menakutkan di era digital. Ancaman ini menyandera data dengan cara mengenkripsi file atau mengunci sistem operasi, lalu menuntut tebusan agar korban dapat mengakses kembali data mereka. Dua jenis utama ransomware adalah ransomware locker yang mempengaruhi fungsi dasar komputer dan ransomware crypto yang mengenkripsi file individual. Tren baru ransomware 3.0 ditandai dengan munculnya Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang memudahkan pelaku kejahatan siber, bahkan yang memiliki kemampuan teknis rendah, untuk melancarkan serangan. Hal ini membuat Indonesia menjadi target utama serangan ransomware di Asia Tenggara menurut data dari Kaspersky. Semua organisasi, terutama sektor-sektor kritikal seperti pemerintahan, keuangan, kesehatan, dan pendidikan, rentan terkena serangan ransomware karena menyimpan data sensitif dan penting. Oleh karena itu, Kaspersky merekomendasikan beberapa langkah untuk melindungi organisasi dari serangan ransomware, seperti mengamankan layanan remote desktop, memperbarui perangkat lunak, meningkatkan deteksi ancaman, mencadangkan data secara berkala, mengelola akses dan rantai pasokan, membangun pusat operasi keamanan, dan mengedukasi karyawan tentang keamanan siber.
Melindungi Diri dari Ancaman Ransomware di 2025 Strategi Organisasi di Indonesia

Recommendation for You

teknoflux.com – Jakarta – Kehilangan HP bukanlah hal yang diharapkan oleh siapapun. Selain kehilangan perangkatnya,…

teknoflux.com – LONDON – Perkembangan video AI telah mengubah cara mencari, membuat sketsa, dan merender…

teknoflux.com – LONDON – Taipan teknologi terkenal, Elon Musk, yang juga merupakan sekutu dekat Presiden…

teknoflux.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mencoba bersikap ‘lembut’ terhadap China di…

teknoflux.com – Perlombaan kecerdasan buatan (AI) semakin memanas dengan kemunculan chatbot AI baru yang dibuat…