teknoflux.com – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan peraturan yang lebih solid mengenai penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Tujuan dari peraturan ini adalah untuk memastikan bahwa penggunaan AI bertanggung jawab dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat. Nezar mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengembangkan prinsip-prinsip pengembangan dan penggunaan AI yang dapat diadopsi oleh berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan keuangan. Rencananya, pihaknya akan mengadakan workshop dan diskusi pada pertengahan Januari untuk membahas hal ini.
Nezar mengatakan hal tersebut dalam acara AI Literacy Summit Indonesia yang diadakan di Jakarta Pusat pada Senin (16/12). Menurutnya, pengaturan mengenai berbagai aspek penggunaan AI sangat penting karena penggunaan teknologi ini semakin masif. Bahkan, perusahaan teknologi global seperti Meta telah merilis fitur baru Meta AI yang memudahkan pengguna untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat akan semakin sering berinteraksi dengan AI dalam waktu yang tidak lama lagi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi) telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kominfo yang mengatur panduan penggunaan AI. Surat edaran ini menekankan pentingnya bagi pengembang AI untuk memanfaatkan teknologi ini sesuai dengan prinsip transparansi, kemanusiaan, hak cipta, dan keselamatan. Nezar berharap bahwa dengan adanya regulasi baru ini, Indonesia dapat menjadi model pengaturan teknologi AI yang sesuai dengan berbagai kepentingan dan untuk kemaslahatan manusia.
Nezar juga menekankan bahwa tidak perlu takut dengan perkembangan teknologi ini. Sebaliknya, kita harus memanfaatkannya untuk kepentingan kemanusiaan dan menjadikannya sebagai produk yang tidak mengancam eksistensi manusia. Oleh karena itu, ia mengajak berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat, untuk berpartisipasi dalam penyusunan regulasi ini. Menurutnya, kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam menyusun regulasi yang efektif dan relevan.
