teknoflux.com – Pemerintah Amerika Serikat, Italia, dan kini Australia, telah mengambil keputusan untuk memblokir akses ke DeepSeek, sebuah model bahasa besar (LLM) yang dikembangkan di China, pada perangkat pemerintah mereka. Langkah ini diambil karena kekhawatiran akan keamanan data dan potensi terungkapnya informasi sensitif ke pemerintah China. Meskipun demikian, memblokir akses ke DeepSeek tidaklah mudah karena model tersebut bersifat open-source dan masih dapat dijalankan secara lokal, melalui lingkungan cloud, atau diintegrasikan ke dalam berbagai aplikasi.
Menurut Satnam Narang, seorang senior staff research engineer di Tenable, memblokir akses ke situs web dan aplikasi seluler DeepSeek memang mudah dilakukan. Namun, karena LLM DeepSeek sendiri bersifat open-source, memblokir akses ke sana menjadi kurang efektif karena model tersebut masih dapat dijalankan secara lokal, melalui lingkungan cloud, dan diinstal melalui berbagai aplikasi atau kerangka kerja seperti Ollama.
Satnam juga menambahkan bahwa LLM lokal tidak memerlukan akses ke server eksternal, sehingga dapat meminimalkan risiko kebocoran data sensitif. Namun, larangan akses DeepSeek pada perangkat pemerintah masih belum cukup efektif karena model tersebut masih dapat diakses melalui perangkat pribadi yang dapat digunakan untuk berbagi informasi sensitif.
“Salah satu hal yang juga menjadi perhatian dari DeepSeek adalah kurangnya fitur keamanan pada model tersebut yang dapat digunakan untuk tujuan yang berbahaya atau jahat,” ungkap Satnam.
