teknoflux.com – Sebanyak 150 paus pembunuh dilaporkan terdampar di pantai terpencil di Tasmania, Australia pada 19 Februari. Dari jumlah tersebut, hanya 90 paus yang masih hidup. Hal ini disampaikan oleh Brendon Clark, petugas penghubung Dinas Taman dan Satwa Liar Tasmania.
“Paus-paus tersebut diperkirakan terdampar sekitar 24 hingga 48 jam yang lalu. Saat ini, tim penyelamat sedang bekerja keras untuk menyelamatkan paus-paus yang masih hidup,” ujar Clark dalam konferensi pers yang dilansir oleh NPR pada hari Rabu.
Menurut Departemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan Australia, para ahli kelautan sudah berada di lokasi kejadian di Sungai Arthur yang berjarak sekitar 400 kilometer dari ibu kota negara bagian. Namun, Clark mengatakan bahwa pihak berwenang masih belum yakin apakah semua paus dapat dikembalikan ke laut mengingat berbagai tantangan yang dihadapi.
“Kami menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mengembalikan paus-paus tersebut ke laut, seperti keselamatan petugas penyelamat, kondisi laut yang buruk, dan lokasi pantai yang sulit diakses. Tim penyelamat sedang menilai metode terbaik dan paling manusiawi untuk situasi ini,” jelasnya.
Clark juga mengonfirmasi bahwa insiden ini merupakan yang pertama terjadi di Tasmania sejak 1974, ketika lebih dari 160 paus ditemukan terdampar di barat laut Stanley.