teknoflux.com – Samudra di seluruh dunia menyimpan banyak misteri, termasuk adanya monster dan keajaiban. Namun, di balik itu semua, lautan juga merupakan hamparan cairan yang luas dan unik.
Jauh dari seragam di semua tempat, air laut terdiri dari banyak lapisan dan massa yang saling terkait, yang bercampur dan terpecah oleh arus, pusaran, dan perubahan suhu serta salinitas. Namun, di bawah permukaan lautan yang luas ini, terdapat keajaiban lain yang belum terungkap, seperti air terjun, sungai, dan bahkan gumpalan raksasa yang membentang ribuan mil.
Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan salah satu gumpalan besar ini di tengah Samudra Atlantik, yang membentang dari ujung Brasil hingga Teluk Guinea. Massa air ini diberi nama Perairan Khatulistiwa Atlantik dan merupakan hasil dari percampuran beberapa badan air terpisah oleh arus di sepanjang garis khatulistiwa.
Menariknya, sebelum ditemukannya Perairan Khatulistiwa Atlantik, para ahli hanya melihat adanya percampuran air di sepanjang ekuator di Samudra Pasifik dan Hindia, namun tidak di Atlantik. Hal ini menimbulkan kontroversi karena sirkulasi dan pencampuran ekuator di ketiga samudra tersebut seharusnya memiliki ciri-ciri yang sama. Dengan ditemukannya massa air baru ini, para ilmuwan dapat lebih memahami pola fenomenologis massa air dasar di seluruh samudra di dunia.
Seperti namanya, Perairan Khatulistiwa Atlantik terbentuk dari percampuran beberapa badan air terpisah oleh arus di sepanjang garis khatulistiwa. Dengan penemuan ini, semakin banyak misteri lautan yang terkuak dan semakin banyak yang dapat dipelajari tentang hamparan cairan yang luas dan unik ini.