Teknoflux.com – JAKARTA – Pembuatan aplikasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin populer dan mudah diakses. Dengan kemajuan pesat dalam bidang AI, kini kita dapat menciptakan aplikasi yang lebih cerdas, efisien, dan personal.
Amazon Web Service (AWS) memperkenalkan platform layanan kecerdasan buatan generatif, yaitu PartyRock. Platform ini merupakan alat pembelajaran yang membantu pengguna untuk mempelajari prompt engineering melalui eksperimen di playground model dasar yang dibangun di atas Amazon Bedrock.
Paul Chen, Kepala Arsitek Solusi AWS ASEAN, menjelaskan bahwa PartyRock menggunakan model machine learning untuk menghasilkan prediksi berdasarkan pola dalam data. Namun, output yang dihasilkan oleh model ini bersifat probabilistik dan dapat menghasilkan konten yang tidak akurat atau tidak pantas.
Chen juga menegaskan bahwa PartyRock hanya untuk tujuan hiburan dan pengguna bertanggung jawab atas semua keputusan, saran, tindakan, dan kegagalan untuk mengambil tindakan berdasarkan penggunaan platform ini.
“Platform PartyRock dapat membantu pelanggan AWS memahami inovasi aplikasi gen-AI. Kami juga membuat platform ini mudah digunakan dan gratis untuk semua orang,” ungkap Chen.
Untuk mencoba platform ini, pengguna dapat mengakses tautan partyrock.aws dan login dengan akun Google, Apple, atau Amazon. Setelah masuk, pengguna dapat membuat aplikasi AI yang diinginkan dengan mengklik tombol “Generate App” dan memasukkan input atau prompt untuk menggambarkan fungsi dan tujuan aplikasi.
Salah satu startup dalam program AWS Generative AI Spotlight adalah penyedia teknologi kesehatan terkemuka di Indonesia. Mereka menggunakan layanan AWS seperti EC2, AWS Transcribe, dan Amazon Bedrock untuk mengembangkan solusi inovatif yang mengoptimalkan alur kerja klinis dan meningkatkan perawatan pasien.
Klinik Pintar, nama startup tersebut, memanfaatkan teknologi AWS untuk memberdayakan dokter dalam adopsi Rekam Medis Elektronik (EMR). Dengan lebih dari 300 pengguna sistem klinik di Indonesia, kemitraan mereka dengan AWS telah membantu mengatasi tantangan signifikan seperti waktu kunjungan pasien yang singkat dan input EMR yang tidak efisien.
Dengan fitur “Speech to EMR”, Klinik Pintar telah mencapai tingkat akurasi 90% selama konsultasi tatap muka. Ini merupakan salah satu contoh bagaimana teknologi AI dapat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.