Belakangan ini, reksadana jadi investasi favorit angkatan milenial karena banyak factor. Dimulai dari keringanan transaksi bisnisnya yang dapat dilaksanakan lewat cara online, modal yang kurang, sampai risiko yang condong semakin aman karena diatur oleh manager investasi. Reksadana mempunyai beberapa macam, yakni reksadana pasar uang, reksadana penghasilan rutin, reksadana kombinasi, dan reksadana saham. Tiap macamnya mempunyai risiko, periode waktu, dan instrument investasi yang lain. Ini kali, kita akan konsentrasi untuk mengulas investasi reksadana campuran. Apakah itu reksadana kombinasi? Berapakah return reksadana campuran?
Investasi Reksadana Campuran
Karakteristik reksadana campuran
Dari berbagai tipe reksadana yang ada, tipe reksadana kombinasi ini dapat disebutkan tidak demikian terkenal di Indonesia. Reksadana kombinasi atau hybrid funds adalh investasi yang instrumennya terbagi dalam kombinasi di antara saham, obligasi (surat hutang), dan pasar uang. Masing-masing peruntukannya sebagai gabungan di antara dampak ekuitas (saham) dan dampak hutang (obligasi) yang jatahnya tidak ada yang melewati 79%.
Dapat disimpulkan jika pada sebuah reksadana kombinasi harus ada investasi saham dan obligasi.
– Bolehkah bila 90% didalamnya obligasi? Tidak Bisa, karena bisa menjadi reksadana penghasilan rutin
– Bolehkah bila 90% didalamnya saham? Tidak Bisa, karena ini bisa menjadi reksadana saham.
– Bolehkah bila 79% didalamnya obligasi? Bisa, karena batasan minimum reksadana penghasilan rutin ialah 80% yang berisi obligasi.
– Bolehkah bila 79% didalamnya saham? Bisa, karena batasan minimum reksadana saham ialah 80% yang berisi saham.
Siapa yang cocok untuk investasi di reksadana campuran?
Banyak investor yang lebih tertarik sama reksadana pasar uang yang kurang risiko atau reksadana saham yang mempunyai return tinggi. Walau sebenarnya reksadana kombinasi tawarkan keuntungan unik yang tidak dipunyai oleh tipe reksadana lain. Saat lakukan investasi, penting untuk tentukan peruntukan pada tipe asset yang sesuai profil resiko dan arah investasi. Reksadana kombinasi pas untuk investor yang mempunyai profile resiko moderat dan mempunyai arah periode menengah sampai panjang (3-5 tahun ataupun lebih).
Investasi reksadana campuran relatif semakin aman karena peraturan investasinya fkelsibel. Misalnya, saat bursa saham sedang turun, investasi dapat semakin diprioritaskan pada obligasi atau pasar uang. Lantas saat bursa saham naik, jatah investasi di saham dapat dipertingkat. Dengan lakukan investasi reksadana kombinasi, risiko investasi menyebar karena ada penganekaragaman ke beragam instrument investasi. Hingga saat satu instrument hasilkan rugi, instrumen yang lain masih tetap memberi keuntungan.
Return reksadana campuran
Untuk memperkirakan return dari reksa dana kombinasi, investor dan calon investor dapat menyaksikan performa masa lampau sebagai referensi. Berdasar return rerata reksadana kombinasi Indonesia 2006 – 2016, return paling tinggi di reksadana kombinasi sepanjang masa penilaian ialah 47,08 %, sementara paling rendah adalah pernah rugi sampai -33,82 % di tahun 2008.
Selain itu, rerata reksadana kombinasi sempat juga alami rugi di tahun 2013 dan 2015 yakni masing-masing sebesar -1,59 % dan -7,07 %. Bila dirata-ratakan, secara bersejarah rata-rata performa reksa dana kombinasi ialah 11,82 %. Hingga anggapan tingkat return yang lumrah untuk reksadana kombinasi sekitar di antara 11-16% /tahun.
Reksadana campuran menjadi alternative untuk beberapa investor moderat yang ingin memperoleh return besar tetapi dengan risiko kurang, dan pas untuk investasi jangka menengah hingga panjang.
Penutup
Demikian artikel tentang Investasi Reksadana Campuran Untuk Resiko Menengah,semoga artikel ini membantu Anda yang sedang mempelajari tentang investasi.